Prologue

Kalian mungkin sering mendengar sebuah cerita tentang keberanian seorang pahlawan yang diutus dari dunia lain untuk menyegel raja iblis.

Ia bersama teman-temannya menjelajahi dunia yang tak ia kenali.

Bertarung dan bertambah kuat.

Menghabisi monster dan pasukan tentara raja iblis.

Ikut andil dalam ‘perang besar’ yang melibatkan seluruh umat manusia dan juga iblis.

Orang-orang terpilih bertarung mati-matian mempertaruhkan nyawa demi sebuah dunia yang telah ‘menculik’ mereka.

……Sungguh naif.

Berfikir bahwa segalanya akan bahagia saat raja iblis tiada. Tanpa memperdulikan adanya sebuah negara yang hidup dari bantuan perang. Tanpa memperdulikan pihak yang kalah akan diperbudak.

Banyak pihak yang dirugikan karena perang—namun banyak pula pihak yang diuntungkan.

Mereka, para pahlawan dari dunia lain tidak akan pernah tahu…

Saat mereka berhasil mengalahkan raja iblis, mereka sudah tidak lagi berguna. Seperti sampah, mereka akan dibuang. Di kembalikan ke dunia asal—atau tetap tinggal di sini dan mendapatkan sebuah ‘imbalan yang setimpal’.

Sang pahlawan, manusia yang telah berhasil mengalahkan raja iblis, akan dijadikan kepala Negara. Tentu saja bukan di sebuah negara besar yang kaya—melainkan di negara kecil yang berada di ambang kehancuran.

Aku merupakan salah satu dari mereka. Pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis dan dikirim kembali ke dunia asalku.

Namun, saat aku merasa bahwa hubungan antara aku dan Vylgrand—dunia fantasi yang dulu memanggilku—telah benar-benar telah berakhir, kematianku membuat kisah hidupku di dunia itu kembali dimulai untuk kedua kalinya.

Bukan sebagai pahlawan yang harus kembali mengalahkan raja iblis.

……Melainkan sebagai sosok raja iblis itu sendiri.

#Content     #Next

Leave a comment